Pengertian Telepon Seluler
Handphone terdiri dari dua frasa dalam bahasa Inggris, yaitu hand yang berarti tangan atau ganggam, dan phone berarti ponsel atau telepon, sehingga dapat dikatakan bahwa handphone adalah telepon genggam. Oleh sebab itu, seperti namanya, maka telepon ini bisa kita genggam di mana saja dan kapan saja karena tidak perlu antena dengan kabel saat menggunakannya. Hal ini sama dengan Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), telepon genggam adalah telepon dengan antena tanpa kabel yang bisa dibawa kemana-mana.
Penemu HandPhone
Martin Cooper merupakan seseorang yang pertama kali menemukan handphone atau telepon genggam, bahkan dirinya sendiri pun tak pernah membayangkan kalau bisa membuat telepon selular berukuran kecil tanpa kabel yang bisa dibawa kemana saja. Martin Cooper memiliki nama lengkap, yaitu Martin Marty Cooper dan ia lahir di Chicago, Illinois, Amerika Serikat pada tanggal 26 Desember 1928.
Pada tahun 1950, ia mendapatkan gelar sarjananya dalam bidang Electrical Engineering. Martin Cooper yang sangat tertarik dalam bidang elektronika memilih untuk melanjutkan studinya di Institute of Technology dan ia memperoleh gelar Magister dalam bidang rekayasa elektronika pada tahun 1957. Beliau menempuh pendidikan Masternya setelah keluar dari Angkatan Laut Amerika Serikat. Sebelum melakukan penelitian terhadap telepon seluler, Martin Cooper bergabung dengan Angkatan Laut Amerika Serikat dan ia diberi tugas di kapal perusak Angkatan Laut Amerika Serikat.
Sejarah Perkembangan Telepon Seluler
Penemu sistem telepon genggam yang pertama adalah Martin Cooper, seorang karyawan Motorola pada tanggal 03 April 1973, walaupun banyak disebut – sebut penemu telepon genggam adalah sebuah tim dari salah satu divisi Motorola (divisi tempat Cooper bekerja) dengan model pertama adalah DynaTAC. Ide yang dicetuskan oleh Cooper adalah sebuah alat komunikasi yang kecil dan mudah dibawa bepergian secara fleksibel. Cooper bersama timnya menghadapi tantangan bagaimana memasukkan semua material elektronik ke dalam alat yang berukuran kecil tersebut untuk pertama kalinya. Namun akhirnya sebuah telepon genggam pertama berhasil diselesaikan dengan total bobot seberat dua kilogram. Untuk memproduksinya, Motorola membutuhkan biaya setara dengan US$1 juta. Di tahun 1983, telepon genggam portabel berharga US $4 ribu (Rp. 36 juta) setara dengan US$10 ribu (Rp90 juta). Tokoh lain yang diketahui sangat berjasa dalam dunia komunikasi selular adalah Amos Joel Jr yang lahir di Philadelphia, 12 Maret 1918, ia memang diakui dunia sebagai pakar dalam bidang switching. Ia mendapat ijazah bachelor (1940) dan master (1942) dalam teknik elektronik dari MIT. Tidak lama setelah studi, ia memulai kariernya selama 43 tahun (dari Juli 1940-Maret 1983) di Bell Telephone Laboratories, tempat ia menerima lebih dari 70 paten Amerika di bidang telekomunikasi, khususnya di bidang switching.
Perkembangan Telepon Seluler
1) Generasi I
Telepon genggam generasi pertama disebut juga 1G. 1-G merupakan telepon genggam pertama yang sebenarnya. Tahun 1973, Martin Cooper dari Motorola Corp menemukan telepon genggam pertama dan diperkenalkan kepada publik pada 3 April 1973. Telepon genggam yang ditemukan oleh Cooper memiliki berat 30 ons atau sekitar 800 gram. Penemuan inilah yang telah mengubah dunia selamanya. Teknologi yang digunakan 1-G masih bersifat analog dan dikenal dengan istilah AMPS. AMPS menggunakan frekuensi antara 825 Mhz- 894 Mhz dan dioperasikan pada Band 800 Mhz. Karena bersifat analog, maka sistem yang digunakan masih bersifat regional. Salah satu kekurangan generasi 1 G adalah karena ukurannya yang terlalubesar untuk dipegang oleh tangan. Ukuran yang besar ini dikarenakan keperluan tenaga dan performa baterai yang kurang baik. Selain itu generasi 1-G masih memiliki masalah dengan mobilitas pengguna. Pada saat melakukan panggilan, mobilitas pengguna terbatas pada jangkauan area telepon genggam.
2) Generasi ke II
Generasi kedua atau 2-G muncul pada sekitar tahun 1990-an. 2G di Amerika sudah menggunakan teknologi CDMA, sedangkan di Eropa menggunakan teknologi GSM. GSM menggunakan frekuensi standar 900 Mhz dan frekuensi 1800 Mhz. Dengan frekuensi tersebut, GSM memiliki kapasitas pelanggan yang lebih besar. Pada generasi 2G sinyal analog sudah diganti dengan sinyaldigital. Penggunaan sinyal digital memperlengkapi telepon genggam dengan pesan suara, panggilan tunggu, dan SMS. Telepon genggam pada generasi ini juga memiliki ukuran yang lebih kecil dan lebih ringan karena penggunaan teknologi chip digital. Ukuran yang lebih kecil juga dikarenakan kebutuhan tenaga baterai yang lebih kecil. Keunggulan dari generasi 2G adalah ukuran dan berat yang lebih kecil serta sinyal radio yang lebih rendah, sehingga mengurangi efek radiasi yang membahayakan pengguna. Dalam 2G terdapat 2 standar untuk dunia telekomunikasi yaitu Enhance Datarates for GSM Evolution (EDGE) dan General Packet Radio Service (GPRS).
3) Generasi ke III
Generasi ini disebut juga 3G yang memungkinkan operator jaringan untuk memberi pengguna mereka jangkauan yang lebih luas, termasuk internet sebaik video call berteknologi tinggi. Dalam 3G terdapat 5 standar untuk dunia telekomunikasi yaitu Evolution-Data Optimized (EV-DO), High Speed Packet Access (HSPA), Universal Mobile Telecommunications System (UMTS) Wideband-CDMA, dan CDMA 2000. Pada generasi ini telepon genggam mulai dimasukkan sistem operasi (yang sering disebut smartphone) sehingga membuat fitur semakin lengkap bahkan mendekati fungsi Komputer personal. Sistem operasi yang digunakan antara lain Android, iOS, Symbian, dan Windows Mobile.
4) Generasi ke IV
Generasi ini disebut juga Fourth Generation (4G). 4G merupakan sistem telepon genggam yang menawarkan pendekatan baru dan solusi infrastruktur yang mengintegrasikan teknologi nirkabel yang telah ada termasuk Wireless Broadband (WiBro), 802.16e, CDMA, wireless LAN, Bluetooth, dan lain-lain. Sistem 4G berdasarkan heterogenitas jaringan IP yang memungkinkan pengguna untuk menggunakan beragam sistem kapan saja dan di mana saja. 4G juga memberikan penggunanya kecepatan tinggi, volume tinggi, kualitas baik, jangkauan global, dan fleksibilitas untuk menjelajahi berbagai teknologi berbeda. Terakhir, 4G memberikan pelayanan pengiriman data cepat untuk mengakomodasi berbagai aplikasi multimedia seperti, video conferencing, online game, dan lain-lain.
5) Generasi ke VI
Generasi ini disebut juga Fifth Generation (5G). 5G atau Fifth Generation (generasi kelima) adalah sebuah istilah yang digunakan untuk menyebut generasi kelima sebagai fase berikutnya dari standar telekomunikasi seluler melebihi standar 4G.[1][2] Teknologi generasi kelima ini resmi dirilis untuk sistem operasi seluler pada 2020.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar